Kamis, 22 April 2010



Pasar Bebas Penjualan Ponsel Cina Meledak

BONDOWOSO,Caesar Defon Cell — Penjualan ponsel asal Cina membanjiri pasar Tanah Air termasuk pasar di Daerah Bondowoso. Sejak sebulan terakhir ponsel Cina dengan sejumlah merek tak terbendung marak dipasarkan di counter2 yang ada di Bondowoso. Iklan-iklan di media cetak dan elektronik juga marak dengan ponsel Cina dengan berbagai fitur canggih tak kalah dengan ponsel bermerek yang telah lebih dulu eksis.

Sepanjang pekan lalu mulai 12 Januari hingga 17 Januari 2010 pameran ponsel Cina merek Dezzo, Cross, Mito,Vitel,G-Star dan Nexian digelar di CDCell. Antusiasme pembeli terlihat dari antrean pembeli yang meramaikan pameran yang digelar di CDCell.

Ponsel-ponsel Cina ini dipasarkan dengan bundling nomor dari berbagai provider layanan seluler. Untuk Mito, Nexian, Cross, Vitel dan Dezzo antara lain bundling dengan produk Telkomsel seperti Kartu AS dan Simpati.

Sebelumnya Nexian juga bekerjasama dengan Indosat dengan produk bundlingnya. Demikian juga CDCell dengan layanan telekomunikasi murahnya juga menawarkan ponsel Cina dengan harga terjangkau.

“Cross dan Vitel merupakan produk buatan Cina. Saat ini kami menjual ponsel buatan Cina lebih dari 90 persen,” ujar Dany, Marketing Manager CDCell, Senin (18/1).

Produk Cina yang dibundling CDCell merupakan produk yang masuk secara sah dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selain dengan vendor Cina, CDCell juga bekerjasama dengan vendor ponsel yang sudah lebih dulu masuk pasaran Indonesia seperti Nokia dan Sony Ericcson.

Melonjak 300 Persen Penjualan ponsel asal Cina yang membanjiri pasar Tanah Air meledak tak terbendung. Tak hanya distributor menangguk untung, penjual ritel di berbagai pusat penjualan ponsel turut memanen laba. Dalam sebulan terakhir, penjualan ponsel Cina melonjak 100 persen. Inilah gambaran mutakhir dampak pemberlakuan Cina-ASEAN Free Trade Area (ACFTA) di Indonesia. Pengenaan bea masuk hingga 0 persen untuk telepon genggam, yang tergolong produk elektronik, langsung terasa. Di Bondowoso angka penjualan ponsel dari salah satu distributor ponsel Cina, PT Caesar Defon Cell, lebih fantastis.

Serbuan konsumen yang membeli ponsel murah bikinan Cina di berbagai pusat penjualan handphone, menyatakan kini bisa menjual hingga 10 unit ponsel Cina per hari.

“Biasanya, paling banyak lima unit per hari,” kata Rony.

Begitu pula Ivan, Cempaka Mas, merasa mendapat rezeki berlimpah dengan besarnya minat masyarakat yang mencari handphone asal Cina. Sebulan terakhir, Ivan menjual sekitar 100 unit ponsel Cina.

“Penjualan meningkat drastis karena fitur yang canggih dan harga yang terjangkau,” tandas Dany.

1 komentar: